Selasa, 17 November 2009

Keracunan kehamilan/eklamsia

Eklamsia ini katanya sih masih menjadi salah satu penyebab kematian pada ibu-ibu hamil.
Pre-Eklamsia atau keracunan kehamilan dimana janin yang ada didalam tubuh dianggap benda asing n bisa meracuni ibunya, bila ini tidak ditangani akan berubah menjadi eklamsia.Biasanya ini terjadi setelah kehamilan diatas 20mgg. tapi bisa juga terjadi di awal kehamilan.

Untuk kasus pre eklamsia pada akhir kehamilan biasanya dokter akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan baby-nya.sedangkan untuk kehamilan diawal dokter akan mempertahankan kehamilan sampai dengan janin bisa dilahirkan (in this case mom got to istirahat total biar tensinya ga naik2)

So the different between those two things is klo eklamsia sama dengan pre eklamsia cuma disertai dengan kejang2.



Triger untuk kasus ini as follows
*) Sejarah preklamsia.
Ibu hamil yang dalam keluarganya ada yang menderita preeklamsia akan meningkatkan risiko ikut terkena preeklamsia (sepertinya agak meragukan ya. . coz di keluargaku tuh ga ada yang kena ini, diriq adalah satu2nya yang mengalami ini). Or ibu2 yang pernah mengalami eklamsia parah sampai kejang2 n tak sadarkan diri pada kehamilan sebelumnya. untuk eklamsia ringan sih biasanya tidak berlanjut pada kehamilan yang berikutnya

*) Kehamilan pertama.
Di kehamilan pertama, risiko mengalami preeklamsia jauh lebih tinggi,karena rahim yang pertama kali menerima pembuahan biasanya mengalami reaksi yang unpredictable. But ini hanya banyak terjadi di ASIA, katanya lho. . .

*) Umur
Ibu hamil berusia di atas 35 tahun akan lebih besar risikonya menderita preklamsia, terutama yang hamil pertama diusia ini

*) Kehamilan kembar
Mengandung bayi kembar juga meningkatkan risiko preeklamsia.

*) Obesitas.
Preeklamsia lebih banyak menyerang ibu hamil yang mengalami obesitas.

*) Diabetes
Wanita dengan diabetes saat hamil memiliki risiko preeklamsia seiring perkembangan kehamilan.

*) Hipertensi.
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis, diabetes, penyakit ginjal atau lupus, akan meningkatkan risiko terkena preeklamsia.

But it's just triger, penyebab utamanya sampai saat ini masih menjadi pergunjingan di dunia kedokteran.coz belum pasti apa penyebab utamanya



Tanda2 pre eklamsia (just like what happen to me)
1. Bengkak-bengkak diseluruh badan termasuk wajah. Pada saat seperti ini diriq ga bisa pegang apa2 dengan benar coz jarinya ga bisa ditekuk karena bengkak, tiap bangun pagi ga bisa liat dengan jelas coz matanya jadi sipit kena penggelembungan pipi, kaki ga bisa ditekuk coz kaki jadi keras kaya kayu pokoknya heboh. . .
2. Sering sakit kepala n nyeri disekitar tengkuk. Biasanya sih ini tanda2 tekanan darah naik. Jika pusing, sering2lah priksa tensi. Terkadang pemeriksaan tekanan darah dapat berbeda dalam hitungan jam. Diriq periksa di bidan pukul 18.00 tekananq 170/140 but after check to the doctor at 18.45an tensinya normal 120/80.ini nih yang bikin ga kedeteksi pre eklamsianya, n the doctor hanya nyantai aja.
3. Berat badan naik drastis dalam hitungan minggu.Klo yang ini, aq naik sampai 4 kg dalam 1 mgg
4. Kadar protein urine lebih dari 0.Diriq mengalami ini saat masuk minggu ke 32, protein urin +1 n naik lagi minggu berikutnya menjadi +3.
5. Sulit kencing, But pada saat hamil volume kencingnya ga berkurang malah lebih parah coz diberi obat untuk membantu mengeluarkan cairan ama dokter
6. Pandangan sering kabur.ini sih efek dari tekanan darah yang tinggi.

So bagi moms tobe jika ada tanda2 diatas segeralah untuk menghubungi dokter, biasanya sih langsung disuruh nginep. Biar momnya selamat n the baby can be delivered safely

Artikel terkait :
1. My Pregnancy story
2. Toxo Momok bagi Kehamilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar