Senin, 16 November 2009

Cara Menyimpan ASI

Yang perlu disiapkan untuk menyimpan ASIP
1. Tempat ASI itu sendiri

Sebaiknya pake botol kaca,plastik khusus ASI (nyarinya susah setengah mati) r botol plastik yang sudah BPA Free. Klo botol kaca kemahalen bisa beli 2 biji aja untuk tempat meres di kantor, untuk nyimpen di lemari esnya bisa pake botol minuman UC1000 (Jadi bapaknya yang minum isinya secara ada sodanya so moms jangan ikut2an minum ya. . ,n botolnya buat the baby). Jangan lupa dilabelin ya (makenya harus pake sistem FIFO) trus it will be better jika botolnya ada penutupnya jadi bukan ditutup pake dot trus dikasih tutup botol. tanpa ada penyekatnya udara dapat masuk ke botol dan dapat membuat ASI cepet basi. Botol2 yang ada penyekatnya yang harganya ga mahal merk H***(sayang ga ada yang BPA free) or K*******(luamyan hanya 50 rban/botol) .

2. Cooler bag

Buat nyimpen ASI yang habis diperah selama mom msh dikantor. Klo ga punya bisa pake tas yang busanya tebel trus klo dalamnya bisa pake wadah tupperware (as dia kedap udara jadi ga gampang terpengaruh udara disekeliling) cuma klo pake ini jangan lama2 ya. . .

Or bisa juga pake termos es (tapi ini ga keren klo kekantornya naik kendaran umum, dijamin pasti banyak yang nanya2 buat apa, diriq mesti menjawab pertanyaan ini sampai dengan minggu 2 masuk kantor)

3. Blue ice

Buat jaga temperatur agar tetap dingin. Bisa yang padat ato jel.Tapi klo gel ga bisa tahan lama hanya sekitar 1-2 jam aja.Klo ga dapat (Di Surabaya susah nyarinya sampai detik ini msh ga dapet2) bisa pake botol minuman (rekomen : Botol Pocari,lebih tebal n kuat, bukan promosi ye. . . .) Trus isi aer sampai penuh taruh di freezer +- 2 hari (biar bekunya lebih awet) selain itu berfungsi ganda untuk mempertahankan dinginnya freezer jika tiba2 listrik mati. Dengan ini dinginnya bisa bertahan sampe lebih dari 8 jam dengan suhu akhir 16° Celsius asal jangan pake acara berjemur ya. . .

4. Terakhir n yang paling penting punya lemari esnya :)


Sebaiknya ASI langsung masuk freezer begitu nyampe di rumah.

But one thing got to remember, sebaiknya penempatan ASI dlm botol disesuaikan dengan kapasitas minum bayinya,jadi jika the baby used to dring 80 cc each time, baiknya 1 botol isinya max 80cc.Coz ASI tidak bisa diangetin 2x.

Misalnya jika sekali peras mom hanya dapat 120ml maka bagilah menjadi 80mm + 40ml, dari perasan kedua juga demikian. Hasil perasan ASI 1,2 dst bisa dicampur selama perbedaan waktu perasnya tidak lebih dari 24 jam (kata bidannya lho. . .but drq membatasi max pencampuran hanya 4 jam) Dengan catatan ASI yang dicampur kondisinya belum beku.


Untuk Penyimpanannya sendiri ada beberapa tipsnya


* Penyimpanan dalam suhu ruangan. Suhu ruangan yang dimaksud yaitu tidak lebih dari 25° Celsius. Pada suhu ini ASI akan bertahan selama 4-10 jam.


* Penyimpanan dalam refrigerator (lemari es bukan bagian freezer) yaitu dengan suhu 0°–4° Celsius, susu akan bertahan selama 2-3 hari.


* Penyimpanan dalam freezer dalam lemari es (lemari es 1 pintu). Untuk penyimpanan pada freezer yang terdapat pada bagian dalam lemari es, ASI akan bertahan hingga 2 minggu lamanya. katanya sih ga boleh didempet-dempetin (khusus yang pake plastik ASI) untuk memberi ruang pada ASI saat mengembang dalam proses pembekuan.


* Penyimpanan dalam freezer. Berbeda dengan freezer yang berada di bagian dalam lemari, freezer yang berada terpisah dari ruang lemari es (Lemari es 2 pintu), atau freezer khusus untuk membekukan, mempunyai suhu –18° Celsius. Pada suhu ini ASI akan tahan 3-4 bulan. Hanya nyimpenya jangan yang deket pintu

* Penyimpanan dalam freezer pembeku. Pada freezer yang emang untuk membekukan, suhu yang dihasilkan bisa mencapai –20° Celsius. Dengan suhu ini ASI akan bertahan selama 6 -12 bulan.

Ingat !!! jangan menaruh ASIP dekat dengan pintu,Di sisi ini temperatur sering berubah2, usahakan menaruhnya di tempat paling belakang.

Jangan kaget jika ASI hasil perahan akan terbagi menjadi 2: yaitu kentel n cair, yang kentel diatas adalah lemaknya. Jadi klo mo dikasihkan harus dikocok dulu biar bercampur lagi.
So easy bukan. . . . go ASI. . .

Artikel yang terkait:
1. BPA pada botol bayi
2. Cara Memeras ASI
3. Things on baby feeding
4. Seputar Produksi ASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar