Rabu, 02 Desember 2009

Tidur pada bayi

Proses tidur pada bayi mempunyai andil yang sangat penting dalam perkembangan bayi disamping asupan gizi yang seimbang.

Manfaat tidur bagi bayi
Selain dapat memberi kesempatan mengistirahatkan tubuh, aktivitas yang satu ini jadi ‘pintu’ dari tumbuh kembang otak bayi selanjutnya agar cerdas, berakal, dan berpikiran jernih. Sebab, 75% hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur. Tingginya kadar hormon pertumbuhan ini erat hubungannya dengan kondisi fisik bayi. Pasalnya, hormon ini punya tugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan, serta memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di tubuh. Mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk juga otak bayi!
proses pembaharuan sel ini akan berlangsung lebih cepat lagi ketika bayi terlelap daripada saat bayi bangun!
Selain itu tidur yang cukup akan berpengaruh pada tingkah laku bayi pada keesokan harinya.Bayi yang cukup tidur akan menjadi lebih bugar dan tidak rewel

“Bagaimana kalau bayi kurang tidur? Pada anak-anak, apalagi bayi, kurang tidur punya dampak yang sangat merugikan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mentalnya. Yang pasti, tidur punya andil dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Karena jika tidur sering terganggu kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun. Kalau sudah begini, efektivitas sistem daya tahan tubuh anak juga ikut-ikutan menurun. Hasilnya? Anak gampang sakit, pertumbuhannya pun terganggu. Secara emosional, bayi yang kurang tidur biasanya juga rewel, susah minum susu dan makan.
Tidak cuma itu, kurang tidur juga punya dampak terhadap tumbuh kembang otak anak, terutama kemampuan berpikirnya. Bagaimana mampu berkonsentrasi penuh kalau tubuhnya lelah. Akibatnya, kualitas kemampuan berpikirnya jadi rendah. Ujung-ujungnya ya berurusan dengan kecerdasan anak juga. Jadi, kalau Anda ingin anak mampu merespons atau memecahkan hal-hal yang harus anak pikirkan dengan baik, kondisi tubuhnya musti prima.” Ayah-bunda.com
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan di London pada tahun 1998, menyebutkan bahwa bayi yang cukup tidur, mengalami perkembangan otak yang optimal dibandingkan bayi yang waktu tidurnya kurang. Lagipula bayi yang tidurnya kurang memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat, dibandingkan bayi yang tidurnya cukup.

Pola tidur bayi
Lamanya waktu tidur yang dibutuhkan masing-masing bayi tidaklah sama, tapi umumnya bayi baru lahir menghabiskan 70 persen waktunya untuk tidur. Ia bangun hanya untuk makan atau minum susu. Bayi memiliki waktu tidur selama 16-20 jam yang terbagi menjadi 4-5 periode. Bayi bisa tidur kapan saja yang ia mau, baik pagi, siang, dan malam. Tapi dengan bertambahnya usia bayi biasanya pola tidurnya mulai terbentuk, durasi tidur malamnya jauh lebih banyak dari siang hari. Ini biasanya dimulai ketika bayi menginjak usia 2 bulan.
Menginjak usia 9 bulan, ritmenya akan lain lagi dan pola tidurnya sudah mulai terganggu karena ia sudah bisa mengenali orang, merangkak dan suka menjelajah lingkungannya.

Fase tidur bayi
• Fase tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tidur aktif
Biasanya dialami bayi sejak ia berusia 6-7 bulan dalam kandungan. Fase ini biasa juga disebut dengan tahap mimpi. Umumnya, pola pernapasan dan denyut jantung si kecil tidak teratur, serta tidak terjadi pembentukan keringat. Kadang kala, ia tertidur sambil tersenyum, tertawa, atau bahkan mengigau. Kaki dan tangannya juga bisa bergerak-gerak. Meski begitu aktif, bayi akan tetap tidur lelap dan sulit dibangunkan. Tahapan REM ini diduga berperan penting memulihkan pikiran, daya ingat, serta mempertahankan fungsi sel-sel otak. Karena pada tahap ini aliran darah ke otak meningkat drastis. Hal ini berperan penting dalam kesehatan psikis bayi dan aktivitas otak bayi, sehingga memungkinkan optimalnya tumbuh kembang otak bayi. Bahkan, menurut teori autostimulation, tingginya komponen tidur REM pada bayi menunjukkan stimulasi yang terjadi di otak juga berlangsung lebih maksimal. Stimulasi ini tentulah amat penting bagi pertumbuhan sistem susunan saraf pusat bayi. Sebagian besar bayi normal tidur dalam keadaan REM.

• Tidur Non-REM
Tidur non-REM adalah tidur nyenyak atau deep sleep. Pada fase ini bayi berada dalam keadaan relaks, berbaring tenang dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur. Pada tahapan ini, hormon-hormon pertumbuhan diproduksi untuk memulihkan tubuh, memperbaiki sel, serta membangun otot dan jaringan pendukung. Sering kali bayi berkeringat, makanya begitu bangun ia merasa segar dan bugar.

Bayi akan mengalami perubahan fase tidur dari REM ke non-REM. Bayi yang baru lahir, misalnya, begitu tertidur akan memasuki fase REM, tapi 20 me-nit berikutnya mengalami fase tidur non-REM. Terbangun saat perpindahan fase adalah hal biasa. Saat terbangun, mungkin bayi akan menangis dan mencari sang ibu. Tak jarang, ibu lantas menyusui atau menggendong bayi berkali-kali yang tentu saja mengganggu kualitas tidurnya, ada kalanya bayi akan terdidur sendiri tanpa bantuan orang lain, ini biasanya dimulai setelah bayi berusia di atas 2 bulan


Gangguan tidur pada bayi
Biasanya, pada bayi yang aktif bergerak pada siang hari maka ia akan mengalami kesulitan tidur di siang hari dan tidak bisa cepat tidur di malam hari. Namun, terlepas dari aktif-tidaknya si kecil, bayi sulit tidur baik pada siang maupun malam hari biasanya terjadi gangguan dalam tidurnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam; ingin pipis atau BAB, lapar, mendengar suara orangtuanya atau suasana kamar dan tempat tidur yang kurang nyaman. Jangan salah, terbagun berkali-kali pada malam hari kadang berkaitan juga dengan proses pertumbuhannya
Jika pada saat tidur bayi mengalami gangguan ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua Jika bayi anda menangis, pergilah kepadanya cepat-cepat, tetapi ingat jangan langsung mengendongnya kecuali kalau ada yang tidak beres atau memang sudah waktu untuk makan. Karena jika anda membiarkan bayi menangis dan tidak berada disisinya, ia akan merasa takut dan menjadi tertekan.

Sebaliknya, jika anda langsung mengendongnya maka ia akan belajar bahwa menangis berarti digendong. Biarkan bayi menangis beberapa saat.jika dia masih saja mengis lakukan sesuatu yang bisa menenagkannya misalnya Berbicaralah dengan lembut padanya samapi dia teridur kembali , beri ciuman,pelukan atau susu (jika dia memang terbangunkarena lapar).
Jangan membiarkan bayi terbiasa tertidur dalam gendongan.Jika memang dia ingin digendong, angkatlah sebentar dan jika dia sudah mulai mengantuk segera letakkan di tempat tidurnya.

Ada beberapa Tips untuk membuat bayi dapat tidur dengan nyenyak malam hari.
1. Tidur siang yang teratur
Selain membiasakan bayi tidur pada waktu yang tepat, lamanya tidur juga perlu diperhatikan. Atur tidur siang yang sebentar saja dan tidur cukup sepanjang malam. Coba pelajari berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan bayi Ibu. Ingat, jangan takut membangunkannya bila menurut Ibu ia tidur terlalu lama, asalkan tidurnya sudah lebih dari 1 jam.

2. Perbedaan siang dan malam
Mengenalkan bayi perbedaan siang dan malam, membantu menciptakan rutinitas tidur yang baik. Ciptakan saing hari yang terang, cerah, ramai dan menyenangkan. Bahkan saat ia tidur siang, jangan terlalu menjaga agar suasana rumah tenang. Agar ia tahu bahwa itu adalah siang hari dimana ia tidur sebentar saja, sisanya untuk bermain. Sebaliknya di malam hari, ciptakan suasana tenang dan hanya menyalakan lampu tidur.

3. Menyiapkan bayi untuk tidur
Beberapa hal berikut, mungkin bisa membuat bayi tidur dengan nyaman:
• Bersihkan badan bayi.Jika perlu Usap dengan air hangat,beri minyak telon dan bedak lagi
• Pakaikan ia baju tidur yang lembut dan nyaman (usahakan dari bahan katun yang mudah menyerap keringat).
• Redupkan lampu kamar bayi, belai bayi Ibu dengan lembut dan beri susu terakhir sebelum tidur.
• Putar lagu atau nyanyikan lagu pengantar tidur, atau bacakan cerita dengan suara pelan.
• Biasakan bayi untuk buang air kecil dulu sebelum tidur. TApi ini tidak menjamin Bayi tidak BAK/BAB pada saat tidur. Nah, agar bayi bisa tetap "kering" jangan biasakan memberinya susu jika ia bangun malam atau gunakan pospak. Kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan ke atas sebaiknya dipenuhi pada pagi hingga 1-2 jam sebelum tidur malam saja.
• Beri ciuman sebelum ia tidur dan biarkan ia tidur dengan mainan favoritnya.

Rutinitas yang dilakukan bayi sejak bangun tidur hingga menjelang tidur kembali (mandi, makan, main, buang air, membersihkan gigi dan mulut, mendengarkan dongeng, dan sebagainya) membantunya menemukan ritme kehidupan. Ritme teratur membuat bayi mampu melakukan antisipasi terhadap situasi sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh kestabilan emosi. Kestabilan ini sangat memengaruhi kualitas tidur bayi.

Sourcce:Ayah-bunda,www.balita-anda.com,www.clubnutricia.co.id,Connectique.com

Artikel terkait:
1. Tengkurap pada bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar